Jumat, 19 Desember 2014

~ JENIS-JENIS NYAMUK ~

          
              Nyamuk adalah serangga tergolong dalam orde Diptera; genera termasuk Anopheles, Culex, Psorophora, Ochlerotatus, Aedes, Sabethes, Wyeomyia, Culiseta, dan Haemagoggus untuk jumlah keseluruhan sekitar 35 genera yang merangkum 2700 spesies. Nyamuk mempunyai dua sayap bersisik, tubuh yang langsing, dan enam kaki panjang; antarspesies berbeda-beda tetapi jarang sekali melebihi 15 mm.
              Pada nyamuk betina, bagian mulutnya berbentuk probosis panjang untuk menembus kulit mamalia(atau dalam sebagian kasus burung atau juga reptilia dan amfibi untuk menghisap darah. Nyamuk betina memerlukan protein untuk pembentukan telur dan oleh karena diet nyamuk terdiri dari madu dan jus buah, yang tidak mengandung protein, kebanyakan nyamuk betina perlu menghisap darah untuk mendapatkan protein yang diperlukan. Nyamuk jantan berbeda dengan nyamuk betina, dengan bagian mulut yang tidak sesuai untuk menghisap darah. Agak rumit nyamuk betina dari satu genus Toxorhynchites, tidak pernah menghisap darah. Larva nyamuk besar ini merupakan pemangsa jentik-jentik nyamuk yang lain.

Jenis-jenis Nyamuk
1.      Nyamuk Aedes aegypti



Sumber : www.google.com

Aedes aegypti merupakan jenis nyamuk yang dapat membawa virus dengue penyebab penyakit demam berdarah. Selain dengue, A. aegypti juga merupakan pembawa virus demam kuning (yellow fever) dan chikungunya. Penyebaran jenis ini sangat luas, meliputi hampir semua daerah tropis di seluruh dunia. Sebagai pembawa virus dengue, A. aegypti merupakan pembawa utama (primary vector) dan bersama Aedes albopictus menciptakan siklus persebaran dengue di desa dan kota. Mengingat keganasan penyakit demam berdarah, masyarakat harus mampu mengenali dan mengetahui cara-cara mengendalikan jenis ini untuk membantu mengurangi persebaran penyakit demam berdarah.

·         Ciri Morfologi Nyamuk Aedes aegypti (dewasa)
-          Ukuran sedang dengan tubuh berwarna hitam kecoklatan.
-          Tubuh dan tungkainya ditutupi sisik dengan gari-garis putih keperakan
-          Tampak dua garis melengkung vertikal di bagian kiri dan kanan di bagian punggung (dorsal)
-          Sisik-sisik mudah rontok atau terlepas sehingga menyulitkan identifikasi pada nyamuk-nyamuk tua
-          Nyamuk jantan yang umumnya lebih kecil dari betina Terdapatnya rambut-rambut tebal pada antena nyamuk jantan.

·         Perilaku dan siklus hidup              
Aedes aegypti bersifat diurnal atau aktif pada pagi hingga siang hari. Penularan penyakit dilakukan oleh nyamuk betina karena hanya nyamuk betina yang mengisap darah. Hal itu dilakukannya untuk memperoleh asupan protein yang diperlukannya untuk memproduksi telur. Nyamuk jantan tidak membutuhkan darah, dan memperoleh energi dari nektar bunga ataupun tumbuhan. Jenis ini menyenangi area yang gelap dan benda-benda berwarna hitam atau merah. Demam berdarah kerap menyerang anak-anak karena anak-anak cenderung duduk di dalam kelas selama pagi hingga siang hari dan kaki mereka yang tersembunyi di bawah meja menjadi sasaran empuk nyamuk jenis ini.

·         Pengendalian Vektor
Cara yang paling efektif dalam upaya pencegahan penyakit DBD yang disebabkan oleh nyamuk A.aegypti adalah dengan mengkombinasikan hal-hal tersebut dengan 3M       plus      antara  lain      yaitu    :
a. Menguras dengan menyikat tempat penampungan air.     
b. Menutup rapat-rapat tempat penampungan air agar nyamuk tidak dapat masuk dan
    berkembangbiak didalamnya.       
c. Mengubur barang-barang bekas yang dapat menampung air hujan misalnya ban  
    bekas, kaleng bekas, tempat minuman bekas, dan lain-lain.         
d. Memeliharaikanpemakanjentik.    
e. Menabur larvasida.
f. Menggunakan kelambu.    
g. Menggunakan obatnyamuk.          
h. Menggunakan repellent.    
i. Memeriksa jentik sekaligus PSN yang mencakup wilayah yang luas secara berkala
   dan berkesinambungan (Dinkesprov Jateng, 2006).          

2.      Nyamuk Anopheles

Sumber : www.google.com

Anopheles merupakan salah satu genus nyamuk. Terdapat 400 spesies nyamuk Anopheles, namun hanya 30-40 menyebarkan malaria (contoh, merupakan "vektor") secara alami. Anopheles gambiae adalah paling terkenal akibat peranannya sebagai penyebar parasit malaria (contoh. Plasmodium falciparum) dalam kawasan endemik di Afrika, sedangkan Anopheles sundaicus adalah penyebar malaria di Asia. (wikipedia.org)

·         Ciri-ciri
-          Memilkiki tubuh yang pendek dan kecil
-          Memiliki panjang yang sama antara proboscis dan polpi
-          Penyebab sakit malaria
-          Posisi tubuh saat hinggap 90 derajat
-          Memiliki bentuk sayap yang simetris
-          Warna tubuh hitam
-          Berkembang biak di air yang kotor , keruh dan bau
-           
·         Siklus Hidup
Berdasarkan tempat hidupnya dikenal dua tingkatan kehidupan yaitu :
1. Tingkatan di dalam air.
2. Tingkatan di luar tempat berair (darat/udara).
                          Untuk kelangsungan kehidupan nyamuk diperlukan air, siklus hidup nyamuk akan terputus. Tingkatan kehidupan yang berada di dalam air ialah: telur. jentik, kepompong. Setelah satu atau dua hari telur berada didalam air, maka telur akan menetas dan keluar jentik. Jentik yang baru keluar dari telur masih sangat halus seperti jarum. Dalam pertumbuhannya jentik Anopheles mengalami pelepasan kulit sebanyak empat kali.
                          Waktu yang diperlukan untuk pertumbuhan jentik antara 8-10 hari tergantung pada suhu, keadaan makanan serta species nyamuk. Dari jentik akan tumbuh menjadi kepompong (pupa) yang merupakan tingkatan atau stadium istirahat dan tidak makan. Pada tingkatan kepompong ini memakan waktu satu sampai dua hari. Setelah cukup waktunya, dari kepompong akan keluar nyamuk dewasa yang telah dapat dibedakan jenis kelaminnya. Setelah nyamuk bersentuhan dengan udara, tidak lama kemudian nyamuk tersebut telah mampu terbang, yang berarti meninggalkan lingkungan berair untuk meneruskan hidupnya didarat atau udara. Dalam meneruskan keturunannya. Nyamuk betina kebanyakan hanya kawin satu kali selama hidupnya. Biasanya perkawinan terjadi setelah 24 -48 jam dari saat keluarnya dari kepompong.


3.      Nyamuk Culex sp
Sumber : www.google.com



Culex adalah genus nyamuk yang berperan sebagai vektor pada beberapa penyakit. Nyamuk ini termasuk ordo dipteral, family culicidae dan sub family culicinae. Nyamuk Culex sp terdapat pada daerah tropis dan sub tropis di seluruh dunia dalam garis lintang 35oLU dan 35oLS, dengan ketinggian wilayah kurang dari 1000m diatas permukaan laut.

·         Ciri-ciri
-          Telur
 Telur berwarna coklat, panjang dan silinder, vertical pada permukaan air, tersementasi pada susunan 300 telur. Panjangnya biasanya 3-4mm dan lebarnya 2-3mm. telur-telur Culex sp diletakkan secara berderet-deret rapi seprti kait tanpa pelampung yang berbentuk menyerupai peluru senapan
-          Larva
Pada larva nyamuk culex sp mempunyai siphon yang mengandung bulu-bulu siphon (siphonal tuft) dan pekten, sisir atau comb dengan gigi-gigi sisir (comb teeth), segmen anal dengan pelana tertutup dan tampak tergantung pada permukaan air.
Nyamuk Culex mempunyai 4 tingkatan atau instar sesuai dengan pertumbuhan larva tersebut, yaitu :
1.            Larva instar I, berukuran paling kecil yaitu 1 – 2 mm atau 1 – 2 hari
setelah menetas. Duri-duri (spinae) pada dada belum jelas dan corong pernafasan pada siphon belum jelas.
2.            Larva instar II, berukuran 2,5 – 3,5 mm atau 2 – 3 hari setelah telur
menetas. Duri-duri belum jelas, corong kepala mulai menghitam.
3.            Larva instar III, berukuran 4 – 5 mm atau 3 – 4 hari setelah telur
menetas. Duri-duri dada mulai jelas dan corong pernafasan berwarna coklat kehitaman.
4.            Larva IV, berukuran paling besar yaitu 5 – 6 mm atau 4 – 6 hari setelah
telur menetas, dengan warna kepala.
-          Pupa
Tubuh pupa berbentuk bengkok dan kepalanya besar. Pupa membutuhkan waktu 2-5 hari. Pupa tidak makan apapun. Sebagian kecil tubuh pupa kontak dengan permukaan air, berbentuk terompet panjang dan ramping, setelah 1 – 2 hari akan menjadi nyamuk Culex.
-          Dewasa
Ciri-ciri nyamuk Culex dewasa adalah berwarna hitam belang-belang putih, kepala  berwarna hitam dengan putih pada ujungnya. Pada bagian thorak terdapat 2 garis putih berbentuk kurva. Palpus nyamuk betina lebih pendek dari proboscis, sedagkan pada nyamuk jantan palpus dan proboscis sama panjang. Pada sayap mempunyai bulu yang simetris dan tanpa costa. Sisik sayap membentuk kelompok sisik berwarna putih dan kuning atau putih dan coklat juga putih dan hitam. Ujung abdomen nyamuk culex selalu menumpul.



4.      Nyamuk Mansonia


Sumber : www.google.com

Nyamuk Mansonia berasosiasi dengan rawa-rawa, sungai besar di tepi hutan atau dalam hutan; larvae dan pupa melekat dengan sifonnya pada akar-akar atau ranting tanaman air, spt enceng gondok, teratai,kangkung,dsb.
Bersifat zoofilik/antropofilik, eksofagik, eksofilik, nokturnal.
Sebagai pengganggu: sifatnya yang antropofilik, nokturnal, eksofagik, mengganggu tidur atau aktivitas manusia di luar rumah sewaktu malam.
Sebagai vektor filariasis: Filariasis malayi, disebabkan oleh Brugia malayi.

·         Ciri-ciri
Ciri-ciri Nyamuk Mansonia
-  Ciri-ciri jentik nyamuk Mansonia 
1.    Bentuk siphon seperti tanduk
2.    Jentik nyamuk mansonia menempel pada akar tumbuhan air.
3.    Pada bagian toraks terdapat stoot spine.
- Ciri-ciri nyamuk Mansonia
1.    Pada saat hinggap tidak membentuk sudut 90º
2.    Bentuk tubuh besar dan panjang
3.    Bentuk sayap asimetris.
4.    Menyebabkan penyakit filariasis
5.    Penularan penyakit dengan cara membesarkan tubuhnya.





Demikian sekilas tentang jenis-jenis nyamuk, mohon maaf apabila ada kekurangan dalam memposting materi ini, semoga bermanfaat :)








Tidak ada komentar:

Posting Komentar